PERKEMBANGAN, PERGESERAN DAN PERUBAHAN MAKNA

Dalam bahasa Indonesia banyak kata yang mengalami perkembangan dan perubahan makna, Perkembangan dan perubahan itu disebabkan adanya banyak hal yang mempengaruhinya, diantaranya adalah perkembangan ilmu dan teknologi, budaya, keadaan sosial, bidang pemakaian, dan adanya asosiasi. Agar lebih jelas marilah kita melihat contoh – contoh berikut ini :

1. PERUBAHAN MAKNA SECARA HISTORIS ( SEJARAH )
Perubahan makna secara historis adalah perubahan makna kata seiring dengan berkembangnya waktu. Perubahan itu terdiri dari :
A. Perluasan makna meluas ( generalisasi )
Perluasan makna adalah kata – kata yang cakupan maknanya sekarang ini lebih luas daripada makna semula.
Contoh :
Kata Makna semula Makna sekarang
Saudara Saudara sekandung (sedarah) Sebutan bagi siapa saja yang lebih muda
bapak ayah Sebutan bagi lelaki dewasa / lebih tua yang dihormati

B. Penyempitan makna ( spesialisasi )
Penyempitan makna adalah kata-kata yang cakupan maknanya sekarang lebih sempit dari pada cakupan makna semula.
Contoh :
Kata Makna semula Makna sekarang
Sarjana Orang pandai Gelar lulusan perguruan tinggi
Ulama Orang pandai Pemuka agama Islam

2. PERUBAHAN MAKNA KATA SECARA SOSIAL ( MASYARAKAT )
Perubahan makna kata secara sosial adalah perubahan makna kata karena kata tersebut mempunyai nilai rasa tertentu dalam pemakaianya di masyarakat. Nilai atau rasa itu bisa dirasakan lebih tinggi (baik) atau sebaliknya lebih rendah (buruk). Perubahan makna ini dibagi menjadi :
A. Peninggian makna ( ameliorasi ).,
Ameliorasi adalah perubahan makna yang menyatakan bahwa makna kata yang baru dirasakan lebih baik, sopan, atau lebih tinggi nilai rasanya.
Contoh :
Kata Makna semula Makna sekarang
wanita Betina Sebutan untuk perempuan yang terhormat, baik dan mulia.
Tuna wisma Gelandangan Orang yang hidupnya menggelandang, tidak punya tempat tinggal
pramuwisma pembantu Orang yang bekerja di dalam rumah tangga

B. Penurunan makna ( peyorasi )
Peyorasi adalah perubahan makna yang menyatakan bahwa makna kata yang baru mengandung pengertian lebih rendah nilai rasanya daripada makna semula.
Contoh :
Kata Makna semula Makna sekarang
Buruh Pekerja Pekerja kasar dengan status sosial rendah
Oknum Tokoh Tokoh dengan konotasi jahat
Kaki tangan pembantu Orang yang membantu dalam hal kejahatan

3. PERUBAHAN MAKNA KATA SECARA SINKRONIS
Perubahan makna kata secara sinkronis adalah perubahan makna kata pada suatu masa tertentu. Hal itu disebabkan karena kata tersebut dipakai dengan makna kias,bukan makana sebenarnya. Perubahan makna ini meliputi :

A. Asosiasi
Asosiasi adalah perubahan makna karena adanya kemiripan antara dua hal, benda atau peristiwa yang sesungguhnya berlainan.
Contoh :
Kata Makna semula Makna kias
Amplop Ia membeli dua amplop di toko Waras wiris. Agar bisa masuk di Perguruan Tinggi Ia memakai amplop.
kursi Kursi itu dibuat dari rotan. Ia sangat berambisi untuk duduk di kursi DPR.

B. Sinestesia
Sinestesia adalah perubahan makna karena pertukaran tanggapan indera.
Contoh :
kata Pemakaian makna semula Makna sinestesia
Tajam Pisau itu sangat tajam Perkataannya sangat tajam
pahit Obat itu rasanya pahit. Rekreasi bulan lalu merupakan pengalaman yang pahit bagiku.

Komentar

  1. apa yang dimaksud perubahan makna kata secara horozontal dan vertikal?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUSIK BAGI ORANG TULI