Postingan

Menampilkan postingan dari September 13, 2009

PERKEMBANGAN, PERGESERAN DAN PERUBAHAN MAKNA

Dalam bahasa Indonesia banyak kata yang mengalami perkembangan dan perubahan makna, Perkembangan dan perubahan itu disebabkan adanya banyak hal yang mempengaruhinya, diantaranya adalah perkembangan ilmu dan teknologi, budaya, keadaan sosial, bidang pemakaian, dan adanya asosiasi. Agar lebih jelas marilah kita melihat contoh – contoh berikut ini : 1. PERUBAHAN MAKNA SECARA HISTORIS ( SEJARAH ) Perubahan makna secara historis adalah perubahan makna kata seiring dengan berkembangnya waktu. Perubahan itu terdiri dari : A. Perluasan makna meluas ( generalisasi ) Perluasan makna adalah kata – kata yang cakupan maknanya sekarang ini lebih luas daripada makna semula. Contoh : Kata Makna semula Makna sekarang Saudara Saudara sekandung (sedarah) Sebutan bagi siapa saja yang lebih muda bapak ayah Sebutan bagi lelaki dewasa / lebih tua yang dihormati B. Penyempitan makna ( spesialisasi ) Penyempitan makna adalah kata-kata yang cakupan maknanya sekarang lebih sempit dari pa

ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK PUISI

Gambar
Puisi pada prinsipnya dibangun seperti halnya cerpen, novel, drama dan roman yaitu atas dasar unsur intrinsik dan ekstrinsik. Agar lebih jelas mari kita lihat penjelasan berikut : 1. UNSUR INTRINSIK Unsur intrinsik adalah unsur pembentuk puisi yang berasal dari dalam sastra itu sendiri. Jenis – jenisnya sebagai berikut : 1. Tema yaitu sesuatu yang menjadi dasar puisi,sesuatu yang menjiwai puisi,atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam puisi. Contohnya : bencana alam, keindahan kehidupan, sosial, atau kegagalan hidup. 2. Diksi ( pilihan kata ) yaitu ketepatan penggunaan kata yang dapat menentukan kekuatan daya sugesti, pengimajinasian atau ekspresi yang yang diungkapkan penyair. Contoh : kata wanita penyair menggunakan kata bunga atau dara. 3. Majas. Majas dalam puisi berfungsi sebagai berikut : a. puisi menjadi nikmat untuk dibaca. b. Menghasilkan kebahagiaa